Selasa, 13 Juli 2010

Tentang dia dan kau ( part 1 )

Awalnya kau hadir tanpa menggetarkan hati ini, “Kau” hadir hanya seperti teman dalam dunia maya. Kita bercanda namun tak ada rasa yang dinamakan cinta, Perlahan kau hilang aku pun tak mengapa, Ku anggap kau sepeti teman biasa yang selalu datang dan pergi silih berganti.

Tak lama setelah ku memiliki dia, Orang yang telah lama ku damba. Kau hadir kembali dalam duniaku. Kita bercanda seolah telah lama kita bertemu hingga tanpa terasa aku mulai terbiasa dengan dirinya dan dirimu yang ku yakin memendam rasa kepada diriku dan memaksa hati untuk mempertahankan kalian yang tak dapat kubuat dalam sebuah pilihan

Waktupun terus berputar. Hingga suatu saat aku dan dia bertengkar dan entah darimana kau tahu sedihnya hati, kau hadir dan mengobati luka ini. Padahal kita belum pernah berjumpa dan ketika waktu itu tiba, kau pun hanya bersikap biasa hingga tak pernah menumbuhkan rasa, ditambah tengah hati yang terluka
Namun itu semua tak merubah takdir yang ada. Malam kita berjumpa dalam dunia suatu media, kaupun meminta untuk menjalin suatu ikatan. Namun tak ada yang merubahku akan 1 keyakinan terlebih kata mereka kau bukanlah orang yang tepat, hingga hanya sia – sia belaka yang akan ku dapat
Tetapi hati yang tengah luka oleh dirinya membuatku mengiyakan suatu keputusan gila.
Saat itu juga kita berada dalam suatu ikatan meski pada saat itu aku belum melepaskan dia yang membuat luka, akhirnya akupun terpaksa mendua

Kita tak pernah berjumpa setelah itu, hanya 1x lagi dalam pertemuan untuk membantu aku dan teman – teman ketika menghadapi ujian. Namun semua itu meninggalkan berjuta kesan, setelahnya kita hanya bertemu dengan dunia media hingga perpisahan itu tiba kulupakan kau untuk sejenak.

( Bersambung ke kata - kata yang lebih nyata ajah kali yak.hhhhhhe.. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar